Oleh : Writer Bro-In
Depresi kerap kali disamakan dengan stress atau sedih. Padahal depresi jauh lebih dari sekedar stress dan sedih, berlangsung dengan jangka waktu yang lama hingga berbulan-bulan bahkan membuat penderitanya berkeinginan untuk melukai diri hingga bunuh diri. Cara mengatasi depresi berat tentu tidak sama dengan mengatasi stress maupun depresi ringan. Karena biasanya penderita depresi berat harus mengonsumsi obat-obatan tertentu dari dokter supaya sembuh.
Obat bukanlah opsi satu-satunya yang bisa dipilih untuk pulih dari depresi berat. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan bahkan tanpa harus pergi ke psikiater atau dokter. Cara ini akan bekerja dengan baik apabila kamu benar-benar serius menjalaninya dengan tekad yang kuat untuk sembuh. Tanpa panjang lebar lagi, simak penjelasan di bawah ini.
Jadwal Olahraga Harian
Salah satu penyebab dari depresi, adalah kurangnya berolahraga. Jika kamu sudah merasakan gejala-gejala depresi, maka segera buat jadwal berolahraga secara rutin. Karena baru memulai, usahakan jangan langsung melakukan olahraga berat. Tubuh juga butuh beradaptasi, sehingga sebagai permulaan, lakukan olahraga ringan.
Semisal dalam seminggu, hari ke-1 jalan kaki atau bersepeda di area sekitar tempat tinggal selama 20 menit. Kemudian, hari ke-2 melakukan senam aerobik selama 15 menit. Hari ke-3 melakukan latihan kardio selama 20 menit. Selanjutnya, hari ke-4 melakukan latihan dengan beban seperti dumbbell atau pergi ke gym selama 15-20 menit. Hari ke-5 pergi bermain futsal bersama teman. Berenang di Hari ke-6. Dan hari ke-7 melakukan yoga. Rutin berolahraga akan meningkatkan hormon endorfin dan dopamin yang dapat meredakan rasa sakit, sekaligus membuat suasana hati menjadi lebih baik.
Jadwal Tidur yang Tertata
Kurang tidur atau terlalu banyak tidur, merupakan tindakan yang akan semakin memperparah depresi seseorang. Apalagi pikiran-pikiran negatif yang bermunculan dapat membuat penderitanya kesulitan tidur atau bahkan sebaliknya tidur terlalu lama. Jadwal tidur yang berantakan dapat menyebabkan mood semakin buruk. Maka, segeralah atur jadwal tidur dan laksanakan dengan sebaik mungkin. Setidaknya orang dewasa butuh tidur selama 7 hingga 9 jam. Jadi berhenti begadang, dan mulailah biasakan diri untuk tidur lebih awal.
Tumpahkan Perasaan dengan Menulis
Depresi membuat penderitanya merasa terisolasi, tidak berguna, dan menjadi tidak percaya diri lagi. Mereka butuh teman curhat, tapi pikiran-pikiran negatif menahannya untuk tidak curhat pada orang lain bahkan orang terdekat sekalipun. Karena merasa bahwa orang-orang akan kembali menyalahkan dirinya dan menganggap bahwa depresinya hanya imajinasi semata. Namun memendam justru bukan merupakan pilihan yang tepat, karena memendam masalah justru akan semakin memperparah gejala depresi.
Oleh karena itu, mulailah menulis di buku harian. Tuangkan semua apa yang kamu rasakan pada hari itu dengan sejujur-jujurnya. Setelah puas menumpahkan semua, kemudian baca ulang. Dengan begitu kamu dapat memahami perasaan negatif itu dari sudut pandang yang berbeda. Selain itu tuliskan pula setidaknya satu hal positif saja yang terjadi di hari itu. Trik ini berguna untuk melatih pikiran mu supaya lebih positif dengan banyak bersyukur.
Cari Aktivitas Baru
Rutinitas harian yang itu-itu saja terkadang dapat memicu seseorang menderita gejala depresi. Ditandai dengan semangat yang menurun dan tidak adanya harapan untuk hari esok. Jika mulai merasakan gejala ini, segera selamatkan dirimu dengan menambah aktivitas-aktivitas baru dalam rutinitas harian. Seperti mencoba bidang seni baru seperti memahat atau menggambar, dan bisa juga dengan bersilaturahmi kepada teman masa kecil. Aktivitas baru ini akan membuat kamu menjadi lebih semangat dalam menjalani hidup dan tidak membiarkan pikiran-pikiran negatif mempengaruhi keseharianmu.
Demikian penjelasan mengenai cara mengatasi depresi berat tanpa obat. Intinya, lakukan perubahan signifikan pada gaya hidupmu. Sebisa mungkin hindari terlalu lama berbaring di tempat tidur. Paksa diri untuk meninggalkan tempat tidur dan kamar lalu gantilah dengan aktivitas yang lebih bermanfaat. Terlalu sering menggunakan media sosial pun tidak baik bagi penderita depresi berat. Sehingga ada baiknya kamu juga harus mengatur penggunaan smartphone supaya pikiran menjadi lebih positif.