Oleh : Writer Bro-In
Memanaskan motor adalah salah satu hal yang biasa dilakukan sebelum mengendarainya. Dengan memanaskannya, performa komponen mesin dapat disirkulasikan dengan baik. Kedua, suhu mesin cukup hangat ketika akan melakukan perjalanan. Ketiga, efisien dalam penggunaan bahan bakar. Lalu, bagaimana cara memanaskan motor matic yang benar?
Selalu Periksa Kondisi Oli Terlebih Dahulu
Langkah awal yang harus kamu perhatikan sebelum memanaskan motor adalah, hendaknya periksa terlebih dahulu kapasitas oli. Periksa oli mesin dan juga oli transmisi jangan sampai keduanya kehabisan. Lakukan penggantian oli ini secara berkala. Pengecekan ini bertujuan mengetahui apakah kapasitas oli motor matic kam masih bagus atau tidak.
Cara memanaskan motor matic yang tak kalah penting yaitu kamu harus memperhatikan dimana posisi kontak dan side stand watch. Hal paling mudah yang bisa kamu lakukan adalah memutar kunci kontak pada posisi ON. Jangan lupa juga perhatikan standar samping otomatis. Karena mesin tidak mau dinyalakan, jika standar samping ini dalam posisi turun.
Amati Bagian Lampu MIL Pada Motor
Lampu indikator MIL yang menyala, akan mendeteksi apakah ECU terjadi kerusakan pada sensor sistem-sistem injeksi atau tidak. Kedipan nyala lampu MIL ini dapat diketahui untuk mengetahui beberapa indikator yang terjadi. Seperti kerusakan pada sistem injeksi, atau kerusakan pada motormu.
Kedipan MIL ini menandakan adanya kerusakan pada sistem PGM-FI motormu, sehingga kamu bisa membawanya ke bengkel. Oleh karena itu penting untuk selalu mengecek kondisi lampu ini saat memanaskannya.
Apabila lampu MIL tidak berkedip, maka bisa dipastikan jika sensor injeksi pada motormu tidak bermasalah. Sehingga kamu bisa untuk memulai menghidupkan motor matic. Kamu bisa menghidupkan dengan starter. Starter sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu kick starter dan electric starter.
Pemilik motor yang biasanya memilih menghidupkan menggunakan kick starter dan berdalih agar tegangan yang tersimpan pada baterai lebih awet. Padahal, sebenarnya menggunakan electric starter tegangan yang terbuang akan diisi kembali oleh regulator pada saat mesin dalam kondisi nyala.
Namun, kamu juga harus memperhatikan bahwa sebenarnya fitur electric starter yang kamu gunakan akan mengurangi usia dari aki. Aki dari sepeda motor akan mendapatkan daya dari pemakaian motor setiap harinya. Ketika kamu menggunakan electric starter di pagi hari, aki tersebut akan mengeluarkan masanya tanpa diisi lebih dulu. Tentunya hal ini akan merugikan.
Panaskan Motor secara Perlahan
Setelah motor matic dihidupkan, tahan untuk tidak langsung menarik gas dengan kencang. Tunggulah antara satu sampai dua menit agar mesin motor bisa panas. Atau jika tidak demikian, kamu bisa mengendarai motormu dengan pelan saat di jalanan agar mesinnya perlahan menjadi panas.
Tujuan lain dari pemanasan mesin juga agar oli bekerja lebih baik bagi keseluruhan bagian mesin, sehingga tidak cepat merusak mesin. Perlu kamu catat juga, dalam memanaskan mesin motor ini jangan terlalu lama. Karena motormu bisa saja overheat jika dipanaskan dengan waktu yang lama.
Selain itu, jika motormu masih menggunakan sirip untuk pendinginnya, memanaskan terlalu lama bisa membuat suhu mesin turun seiring perjalanan. Berbeda jika pendingin motor menggunakan kipas maupun radiator. Maka sesuaikan hal ini dengan letak pendingin motormu ya!
Itulah kelima cara memanaskan motor matic yang benar. Selalu ingat, jangan memanasi motor di dalam ruangan. Karena kandungan Karbon Monoksida (CO) dan Karbon Dioksida (CO2) yang dikeluarkan dari asap motor akan mengganggu pernapasan orang rumah dan juga mencemari udara segar di sekitar rumahmu.