Oleh : Writer Bro-In
Frame atau rangka pada sepeda adalah salah satu komponen utama yang sangat mempengaruhi nilai jual. Pasalnya, saat akan membeli sepeda, pastinya orang akan lebih fokus dan tertarik pada bentuk dan tampilan frame dari sepeda yang akan dibeli. Nah, tahukah kamu jika berbagai jenis frame sepeda ternyata mempunyai kekuatan yang berbeda-beda?
Material besi yang digunakan sebagai frame sepeda
Jenis frame yang pertama adalah hi-tensile steel atau orang awam lebih familiar menyebutnya sebagai frame besi. Jika dibandingkan dengan jenis frame lainnya, frame besi ini harganya jauh lebih murah. Biasanya, sepeda yang menggunakan frame jenis ini sendiri ditujukan untuk kalangan kelas menengah kebawah maupun pengguna pemula.
Salah satu brand sepeda asal Indonesia yang cukup banyak merilis frame sepeda menggunakan bahan ini adalah Pacific Bike, yang mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kamu. Kelebihan frame besi sendiri adalah harganya murah, kuat, dan kokoh. Akan tetapi, mudah sekali berkarat jika tidak dilapisi dengan cat.
Selain jenis frame Hi-Tensile Steel, bahan yang biasanya dipakai untuk pembuatan rangka sepeda selanjutnya adalah chromoly. Ini adalah frame besi yang dipadukan dengan bahan material chromium dan juga molybdenum. Jika berbicara mengenai kualitas, maka frame ii jauh lebih baik daripada frame besi baja biasa (hi-ten steel).
Salah satu pabrik sepeda yang terkenal karena sering membuat sepeda touring dari bahan ini adalah pabrik Surly. Kelebihan frame ini sendiri adalah lebih kuat dan kokoh dibandingkan baja, dan lebih tahan karat. Sedangkan kelemahan frame ini adalah bobotnya sedikit lebih berat jika dibandingkan dengan aluminium alloy.
Frame sepeda yang menggunakan bahan alumunium
Jenis frame sepeda selanjutnya adalah frame aluminium yang menjadi salah satu frame yang penggunaannya paling populer hingga kini. Mulai dari sepeda yang dibandrol dengan harga murah, hingga ke kelas profesional, frame jenis ini paling banyak penggemarnya. Jika dibandingkan dengan besi sendiri, alumunium ini sendiri lebih ringan dan anti karat.
Pada umumnya, frame aluminium memiliki 2 jenis, yaitu tipe 6061 dan 7005. Yang membedakan di antara dua jenis ini adalah campuran bahan yang digunakannya, seperti alumunium dengan campuran magnesium, silikon, dan zinc. Itulah mengapa aluminium sering disebut “alloy” yang berarti campuran.
Jenis frame sepeda berbahan carbon, bobotnya paling ringan jika dibandingkan dengan jenis frame yang lainnya. Frame jenis carbon sendiri sangat cocok digunakan untuk sepeda yang membutuhkan akselerasi dan kecepatan, seperti halnya sepeda balap. Akan tetapi, bagi kamu yang suka dengan sepeda gunung, ternyata ada juga yang terbuat dari frame carbon ini.
Kelebihan frame sepeda yang terbuat dari carbon antara lain adalah bahannya yang sangat ringan, mudah dibentuk dan terlihat aerodinamis, terlihat cantik dan futuristik. Sedangkan kelemahannya adalah proses pembuatannya yang rumit. Selain itu juga membutuhkan ketelitian sangat tinggi, hingga rawan rusak jika patah atau terkena benturan yang sangat keras.
Bahan titanium yang kuat tetapi ringan
Selanjutnya adalah frame dengan bahan titanium, dan termasuk bahan yang langka. Sehingga tidak heran jika sepeda yang menggunakan frame ini harganya jauh lebih relatif jika dibandingkan dengan jenis frame yang lainnya. Karakteristik frame ini sendiri sangat kuat seperti baja, dan lebih ringan daripada aluminium alloy.
Kelebihan yang ditawarkan dari frame titanium ini sendiri adalah ringan, namun mempunyai struktur yang kuat dan kokoh. Tidak hanya itu, frame jenis ini juga sangat awet dan tahan lama dengan anti karat yang dimilikinya. Sedangkan kelemahannya adalah bahan baku titaniumnya yang sangat langka, sehingga harganya relatif mahal.
Itulah lima jenis frame sepeda beserta kekuatannya. Setelah membaca artikel di atas, kamu bisa lebih bijak lagi dalam pemilihan frame sebelum membeli sepeda. Semoga informasi ini bermanfaat ya!