Oleh : Bun Gaul
Image by ArthurHidden
Dalam menjaga performa optimal sepeda motor, sistem pengapian memegang peran krusial. Artikel ini akan mengajak Anda untuk memahami beragam jenis sistem pengapian sepeda motor, menjelajahi komponen-komponen penting yang terlibat, serta membahas pengaruh signifikan sistem kelistrikan terhadap kinerja sistem pengapian.
Sistem ini melibatkan komponen seperti koil, platina, kondensor, dan busi. Meskipun lebih sederhana, sistem ini rentan terhadap keausan dan perlu perawatan yang teratur.
Menggantikan platina dan kondensor dengan komponen elektronik yang lebih canggih, sistem ini menawarkan pengaturan timing yang lebih akurat dan perawatan yang lebih minim.
Sistem ini menggunakan sumbu putar yang menghubungkan magneto dan koil untuk menghasilkan isyarat pengapian. Ini memiliki keunggulan dalam penyederhanaan dan tahan lama.
Mengubah arus listrik rendah menjadi arus tinggi yang dibutuhkan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar.
Digunakan dalam sistem konvensional, platina mengatur waktu pengapian sementara kondensor mengurangi panas dan peluang terjadinya ark listrik.
Menghasilkan percikan listrik yang membakar campuran udara dan bahan bakar dalam ruang bakar.
Tak bisa dipungkiri, sistem kelistrikan sepeda motor memainkan peran besar dalam keseluruhan sistem pengapian. Sistem kelistrikan yang baik memastikan pasokan listrik yang stabil ke komponen-komponen pengapian, sehingga mempengaruhi kualitas percikan busi dan timing pengapian yang akurat.
Sistem pengapian adalah jantung dari performa sepeda motor, dan pemahaman yang baik tentang berbagai jenis dan komponennya dapat membantu Anda dalam memilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Ingatlah bahwa sistem kelistrikan juga memiliki dampak signifikan terhadap kinerja pengapian, sehingga perawatan dan pemeliharaan yang baik akan memastikan sepeda motor Anda tetap berjalan dengan lancar dan bertenaga.